Penyebaran agama Kristen oleh orang lain sebelum Paulus Sebelum Paulus menjadi salah satu tokoh utama dalam penyebaran agama Kristen, ada beberapa tokoh lain yang turut berperan dalam menyebarluaskan ajaran Yesus. Salah satunya adalah para rasul yang langsung menerima pengajaran dari Yesus Kristus. Mereka adalah saksi hidup dari kebangkitan Yesus dan diberikan tugas untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia. Setelah kebangkitan Yesus, para rasul mulai memberitakan kabar baik di Yerusalem dan sekitarnya. Dalam Kisah Para Rasul, kita membaca bagaimana Petrus, Yohanes, dan rasul lainnya memberitakan Injil dengan penuh keberanian, meskipun menghadapi perlawanan dari otoritas agama Yahudi. Mereka melakukan mukjizat dan tanda-tanda yang menguatkan pesan mereka, dan banyak orang yang percaya dan dibaptis. Salah satu peristiwa penting dalam penyebaran awal agama Kristen adalah Pentakosta, ketika Roh Kudus turun atas para rasul dan memberi mereka kemampuan untuk berbicara dalam berbagai bahasa. Ini memungkinkan mereka untuk menjangkau orang-orang dari berbagai bangsa yang berkumpul di Yerusalem pada saat itu. Akibatnya, banyak orang dari berbagai latar belakang yang menjadi percaya dan membawa iman baru ini kembali ke tanah air mereka masing-masing. Selain para rasul, ada juga tokoh-tokoh lain seperti Stefanus, yang dikenal sebagai martir Kristen pertama. Kisahnya diceritakan dalam Kisah Para Rasul [Kis 7], di mana dia memberikan kesaksian yang kuat tentang Yesus sebelum akhirnya dirajam sampai mati. Kematian Stefanus memicu penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di Yerusalem, yang justru menyebabkan penyebaran mereka ke daerah-daerah lain, membawa Injil bersama mereka. Philipus, salah satu dari tujuh diaken yang dipilih untuk melayani jemaat, juga memainkan peran penting dalam penyebaran agama Kristen. Dia memberitakan Injil di Samaria dan membaptis banyak orang di sana. Salah satu kisah terkenal tentang Philipus adalah pertemuannya dengan sida-sida dari Etiopia, yang kemudian percaya dan dibaptis [Kis 8:26-40]. Dengan demikian, sebelum Paulus memulai perjalanan misinya, banyak orang lain yang telah berperan dalam menyebarluaskan pesan Yesus Kristus ke berbagai wilayah, meletakkan dasar bagi pertumbuhan gereja yang lebih luas di kemudian hari.